Cinematography | Screen Direction in Continuity Editing
Continuity Editing:
- Kontinuitas spasial.
- Kontinuitas temporal.
Kontinuitas
spasial:
Kaidah 180 adalah konsep dimana kamera tidak boleh menyebrangi garis imajiner yang terbentang seluas 180 derajat. Untuk menjaga kontinuitas arah pengambilan gambar harus konsisten. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah:
- Eyeline match: posisi garis mata seolah-olah menghubungkan mata tokoh sehingga posisi tokoh jelas.
- Establish: shot yang bersifat netral karena dapat menjelaskan karakter sedang melakukan apa dan situasinya seperti apa.
- POV cutting.
- Shot/reverse shot.
Screen
direction:
- Arah pandang.
- Arah gerak.
Contoh:
Dramatic impact dari sebuah shot berawal dari screen
direction. Jika dalam sebuah scene terdapat seseorang yang berjalan dari kiri ke
kanan kamera, lalu shot berikutnya ada seseorang yang berjalan dari kanan ke
kiri kamera, maka seolah-solah mereka akan bertemu di tengah. Pengalaman
psikologis audiens akan berbeda jika kedua shot menunjukan seseorang berjalan dari
kanan ke kiri, sehingga seolah seperti kejar-kejaran.
Jika seseorang berjalan ke kanan frame, maka lanjutannya
harus dari kiri ke kanan juga, dengan asumsi bahwa ia akan sampai ke tujuan. Sedangkan
jika awalnya berjalan dari kiri ke kanan, namun pada shot setelahnya berjalan
dari kanan ke kiri, maka akan menimbulkan kesan seolah-olah ia tidak jadi
berjalan ke tujuannya atau memutuskan untuk kembali lagi.
Garis imajiner boleh dilanggar dengan syarat harus menunjukan
establishing shot atau pergerakkannya.
Jumping: melanggar aturan 180.
XYZ Axis
- X: horizontal.
- Y: vertical.
- Z: kedalaman/depth.
Comments
Post a Comment