Film Scoring | Music Composing

 Script – Breakdown – Brainstorming

 

Yang harus dianalisis dari naskah film:

  • Lokasi
  • Pakaian
  • Karakter
  • Budaya
  • Zaman
  • Daerah

Contoh:

  • Karakter menggunakan wardrobe yang fancy, maka lagunya mengikuti.
  • Karakter menggunakan wardrobe yang lucu, tanpa lagu & dengan lagu feelnya akan berbeda.
  • *Wajib punya banyak referensi supaya tahu apa yang mau dituju ketika analisis.

(Sumber: cnnindonesia.com & republicworld.com)

Konsep Pendukung Musik Film:

  • Musik bisa mengikuti mood (realism) / melawan mood (hyperrealism).
  • 1 scene bisa memiliki >2 mood.
    • Contoh: perpaduan antara kesepian dan senang => secara visual karakter terlihat senang, tapi sebenarnya di dalam ia kesepian.

 

Cara Mengidentifikasi Mood: melakukan breakdown terhadap;

  • Setting
    • Periode.
    • Lokasi/kultur.
  • Genre
  • Character
    • Antagonis.
    • Protagonis.
  • Action
    • War scene.
    • Heroic scene, dll.

 

Music Composing Framework

  • Spotting your Film: melakukan analisis terhadap mood yang ada pada script.
  • Tell a Story: mencari tahu pesan apa yang ingin disampaikan agar bobot musik mendukung scene.
  • Complete the Composition: menyelesaikan komposisi musik.
  • Review and Discuss: melakukan review terhadap hasil akhir musik (evaluasi secara mandiri, lalu dengan editor, dan dengan seluruh tim).


Tahap Pra-Produksi

  • Diskusi dengan director: maunya seperti apa di scene itu.
  • Analisis & breakdown naskah: berikan notes yang detail & buat list mood-nya.

Objektif Analisis & Breakdown Naskah:

  • Diberi time code untuk mencari tahu durasinya; seberapa lama/cepat (kalau terlalu cepat, mood tidak terbangun).
  • Mencari tahu seberapa jauh lagunya bisa dibuat agar terbangun mood yang sesuai.

 

(Sumber: nextwavefilms.com)

Proses Brainstorm

  • Read/watch the film thoroughly: menonton/membaca film minimal 2 kali, dan idealnya sebanyak 5-10 kali, tergantung pada proses kreatif/durasi film.
  • Watch again, do analysis, take notes: mencari tahu apa yang membuatnya berhasil & mengapa.
    • 1st Watch: menonton tanpa menganalisis untuk mendapatkan emosi yang natural dari film.
    • 2nd Watch: menonton kembali sambil menganalisis/mencatat.
  • Pay attention on how the story's plot unfolds:
    • Contoh: awalnya misteri, kemudian lagu yang dikenal dikeluarkan di akhir sebagai puncak.
  • Note the start mark & desired effect-end mark of each cue:
    • Start cue.
    • Brief desc.
    • Feeling.
    • End cue.
  • Brainstorm tempo, instrument, and other quality for cues.
  • Talk to the filmmaker (director/editor): meminta referensi, mendiskusikan tujuan mood seperti apa yang ingin dicapai, dan menyamakan visi.
  • Review the notes: mencari ide untuk cue dan tempo yang sesuai/cocok.
    • Contoh: pada adegan A, musik masuk di menit ke-1 dan keluar di menit ke-2.

What to Write (on the notes):

  • Key Scenes: menandakan bagian mana yang perlu dimasukan musik.
  • Scene Changes: menandakan bagian transisi yang bisa ditambahkan musik untuk membuat audiens secara tidak sadar masuk ke dalam mood tersebut.
  • Contoh: mood happy berubah drastis ke suspense.
  • Character: menandakan pada bagian mana karakter muncul dan siapa saja yang akan diberi theme song.
    • Contoh:
      • Perkenalan karakter: pada beberapa menit sebelum karakter muncul, lagu sudah dimasukkan agar penonton dapat mengantisipasi kehadirannya.
      • Kepemilikan Benda: pada saat diary karakter A muncul, dimasukan theme song karakter A untuk me-refer ke diary tersebut.
      • Overall Tone: happy, mellow, major/minor, dll.


Composing Steps:

  • Association: mendeskripsikan apapun yang muncul di kepala ketika mengasosiasikan subjek tersebut dengan kata-kata dan mancatatnya.
  • Ranking: dari rendah ke tinggi, berdasarkan kepentingan cerita/nilai emosional.
  • Association: mencari jenis instrumen dengan karakteristik suara yang cocok.
  • Experiment: pinpoint suara yang cocok/tidak cocok.

Comments

Popular posts from this blog

Offline Editing | Editing Department

Maternal Superego in Alfred Hitchcock's Psycho (1960)

Offline Editing | Film Editing Dimension