Corporate Video Production | Production Stages
Pra-Produksi
Tahap pra-produksi
dimulai setelah creative brief
selesai.
Final draft release = approval creative brief
Tahapan Pra-Produksi:
- menyiapkan administrasi dokumen.
- menentukan production
house.
Dokumen:
- Memorandum of Understanding (MOU).
- Surat kontrak/surat kerjasama.
- Document
release (cast, property, music, footage).
- Perencanaan biaya produksi (budgeting).
Isi Kontrak:
- Definisi
pihak (nama, alamat, no tlp, kontak).
- Penjelasan
(badan hukum, lokasi, kewajiban, tanggung jawab, dll).
- Visi kontrak (Objek perjanjian, melakukan/membuat video corvid, durasi, spesifikasi, berapa lama tayang, dll).
- Penyelesaian
perselisihan (musyawarah untuk
mufakat, kekeluargaan).
Produksi
Produksi video dimulai setelah selesai menyusun administrasi.
Yang perlu diperhatikan pada saat melakukan sesi interview:
- Lighting
- Estetika
background/setting -> mengamankan/membuat background.
- Posisi
subjek/posisi duduk -> memiliki headroom yang cukup.
- Eye
contact -> director harus berada di dekat kamera agar
arah pandang narasumber ke kamera.
- Steady
camera -> kamera harus stabil, menggunakan tripod.
- Alternatif
shot
-> menggunakan multicam untuk mendapatkan shot master & detail
- Kenyamanan
menjadi
hal yang utama:
- Pada saat sedang setup, director dapat mengajak ngobrol narasumber terlebih dahulu untuk membuat suasana menjadi rileks.
- Director dapat mengecek kebiasaan narasumber, misalnya jika narasumber banyak bergerak maka shot size bisa dibuat lebih lebar.
- Director dapat melakukan brief kepada narasumber untuk area pergerakan yang masih diperbolehkan, memberikan marking, dsb.
Jenis shot yang biasa digunakan dalam corporate video:
1. Pack Shot/Beautiful Shot: Gambar diam/bergerak dari produk untuk memperlihatkan imajinasi produk.
- Memiliki shot size yang sempit (CU, MCU, BCU).
- Menggunakan turntable rotating display.
- Menggunakan background polos (putih, hitam, dll).
- Bisa juga menggunakan kamera 360.
(Sumber: product-360.com)
2. Pour Shot: Gambar bergerak yang menampilkan aksi menuangkan cairan/makanan, biasa digunakan dalam FnB photography dan advertising/commercial
- Double imposed/superimposed.
- High shutter speed.
- Slow motion.
- High contrast.
- Highlight digunakan untuk menunjukkan detail.
(Sumber: photos.com)
3. Enjoyment/Refreshment Shot: Gambar bergerak yang menunjukkan bagaimana suatu produk memberi efek kenikmatan tersendiri, biasanya dipakai oleh produk yang menyegarkan.
- Menggunakan banyak elemen VFX.
Comments
Post a Comment